19 Maret 2024
Air Force Wants 2 More T-50THs in 2025
Indonesia Akan Memulai Kembali Proses Pengadaan Rudal Exocet Lebih Banyak
19 Maret 2024
KRI Sultan Iskandar Muda (367) kelas Sigma 90 menembakkan rudal Exocet SSM (photo: TNI AL)Indonesia harus memulai kembali proses untuk mengisi kembali stok rudal anti-kapal MBDA Exocet MM40 Block 3 setelah upaya sebelumnya gagal karena masalah ketidaksesuaian perizinan.
Surat tertanggal 24 Februari dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dikirim ke berbagai departemen di Kementerian Pertahanan (Kementerian Pertahanan) menegaskan bahwa izin yang sebelumnya diberikan untuk pengadaan rudal dengan pinjaman luar negeri (PSP) kini telah berakhir.
Salinan surat tersebut diberikan kepada Janes pada tanggal 18 Maret oleh sumber yang dekat dengan proses pengadaan.
Dalam surat tersebut, Kementerian Keuangan menyarankan masing-masing departemen Kementerian Pertahanan untuk mengajukan kembali permohonan untuk total tiga program yang izin pinjaman luar negerinya telah habis, termasuk pengadaan rudal Exocet.
Selain rudal Exocet, dua program lainnya adalah pengadaan sistem mortir 81 mm terpasang dengan jumlah dan merek yang tidak ditentukan serta pengadaan unit senapan mesin ringan FN Minimi 5,56 mm dalam jumlah yang tidak ditentukan. Penerima manfaat dari kedua program ini adalah berbagai satuan tempur TNI Angkatan Darat.
Kementerian Pertahanan Indonesia sebelumnya telah memberikan kontrak kepada perusahaan pertahanan lokal PT Republik Defensindo untuk pengadaan 15 unit rudal Exocet, dengan tujuan agar perusahaan ini bertindak sebagai perwakilan lokal MBDA.
(Jane's)
18 Maret 2024
The Royal Thai Navy Held the Opening Ceremony of the 2024 Navy Training
Transfer Persenjataan Ke dan Dari Myanmar Tahun 2023
18 Maret 2024
JF-17M AU Myanmar dipersenjatai dengan rudal C-802A, PL-12 dan PL-5E-II (photo: Chinese Military Aviation)
SIPRI kembali mengeluarkan laporan mengenai transfer persenjataan dunia, berikut disampaikan data impor dan ekspor persenjataan selama kurun waktu 2023 dalam format baru.Untuk negara Myanmar, impor persenjataan selama tahun 2023 adalah sebagai berikut ini.
(SIPRI)
Perkembangan Kerja Sama Nexter dengan PT Pindad, Akan Produksi Amunisi Tank Leopard
18 Maret 2024
Tank Leopard 2 Yonkav 8 (photo: Kostrad)KOMPAS.TV - Indonesia berpeluang memproduksi berbagai amunisi kaliber sedang dan besar untuk berbagai alutsista Matra Darat, Laut maupun Udara lewat kerja sama dengan produsen sistem pertahanan darat terkemuka Nexter-KNDS. Yang sudah disepakati bersama PT Pindad, yakni produksi amunisi latih untuk Tank Leopard milik TNI AD.
Dengan kerusakan masif yang ditimbulkan, artileri kerap dijuluki rajanya medan pertempuran. Beberapa waktu lalu, Jurnalis KompasTV melihat langsung bagaimana amunisi dan sistem meriam artileri swagerak ini, dibuat di 3 fasilitas produksi milik Nexter-KNDS di Perancis. (Kompas TV)
Gandeng Pindad, Nexter KNDS Tingkatkan Kemampuan Sistem Senjata RI
Paris, Prancis, CNN Indonesia -- Perusahaan sistem pertahanan darat asal Prancis, Nexter KNDS siap bekerja sama dengan BUMN Pertahanan RI untuk membangun sistem industri persenjataan dalam negeri.
Amaury De Poncins, Direktur Penjualan Ekspor Asia Nexter KNDS, mengatakan pihaknya terus melakukan transfer pengetahuan dan teknologi alih alih hanya menjual persenjataan semata ke RI. Salah satunya adalah menciptakan sistem yang berkelanjutan untuk Indonesia.
"Kami menyadari bahwa menjual senjata saja tak realistis. Dalam rencana strategis, kami terus melakukan transfer kapabilitas (Nexter KNDS) ke industri pertahanan di Indonesia secara progresif," kata De Poncins di Versailles, Prancis beberapa waktu lalu.
Diketahui, PT Pindad (Persero) dan Nexter KNDS sebelumnya sudah bekerja sama untuk konten lokal kendaraan taktis 4x4 Komodo Nexter berbagai tipe dan Caesar 155 mm Howitzer pada periode 2017-2020.
Dalam situs resmi Pindad disebutkan, tipe yang diproduksi antara lain: Battalion Command Vehicle (BnCV), Battery Command vehicle (BCV), Meteo Vehicle (MeV), Forward Observer Vehicle (FoV), Relay Vehicle (ReV) dan Logistic Vehicle (LoG).
Tak hanya itu, De Poncins menuturkan BUMN lainnya yang memiliki peran strategis adalah PT Len Industri (Persero) terkait dengan sistem elektronik, demikian pula perusahaan terkait lainnya. Menurutnya, hal ini akan bisa dilakukan di masa mendatang.
"PT Len untuk sistem elektronik, dan perusahan lainnya bisa menjadi mitra penting kami di masa mendatang," kata De Poncins.
KNDS sendiri merupakan perusahaan hasil merger antara the German Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Nexter pada 2015. Perusahaan raksasa itu menargetkan untuk menjadi pemimpin di bidang pertahanan darat untuk seluruh Eropa. Sebanyak 50 persen saham dimiliki Pemerintah Prancis, dan 50 persen lainnya digenggam oleh satu perusahaan di Jerman melalui German Family Fund.
Pada Juni 2021, Indonesia dan Prancis meneken Persetujuan Kerja Sama Pertahanan atau Defence Cooperation Agreement yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly.
DCA sendiri tercipta setelah keduanya bertemu pada Januari 2020.
Dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri, DCA akan meningkatkan cakupan kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis. Ini terdiri dari pendidikan dan pelatihan militer, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri pertahanan, kerja sama pasukan pemeliharaan perdamaian,pemberantasan terorisme, serta pengembangan dan penelitian industri pertahanan termasuk produksi bersama.
(CNN)
Philippine Army Conducts Live Fire Exercise of ATMOS 155mm SPH
17 Maret 2024
PAF Operates Small Aircraft for Forest Fires
17 Maret 2024
Cessna LC-210 Centurion of the PAF (photos: PAF)
PAF deploys LC-210 for cloud seeding ops vs. Benguet forest fires
MANILA – The Philippine Air Force (PAF) on Wednesday announced that it has deployed a Cessna LC-210 "Centurion" aircraft for cloud seeding operations to help contain the ongoing forest fires in the province of Benguet.
In a statement, PAF spokesperson Col. Ma. Consuelo Castillo said the aircraft from the 900th Air Force Weather Group has so far dispensed 1,200 kg. of salt in the ongoing cloud seeding operations since March 2.
The LC-210 can only be flown by a single pilot but can carry five passengers while reaching a maximum speed of 204 knots (235 miles per hour or 378 kilometers per hour) at a height of 17,000 ft (5,200 m).
These 1,200 kilograms of salt, contained in 48 sacks, were seeded all over Benguet.
"This ongoing cloud seeding operation aims to assist in containing the forest fire in the province, complementing the heli-bucket operations of the 505th Search and Rescue Group," Castillo noted.
She said Tactical Operations Group 1 under the Tactical Operations Wing Northern Luzon has been coordinating with local government agencies to address these forest fires.
"The PAF remains committed to supporting firefighting efforts in Benguet.
“Cloud seeding operations will continue alongside the 505th Search and Rescue Group's vital work to extinguish the blaze and protect the region's natural resources," Castillo noted.
(PNA)