12 Mei 2024
Malaysia to Get First Batch of Roketsan Karaok Anti-tank Missiles by Early 2026
11 Mei 2024
Berangkat Dari AS, Pesawat Terakhir C-130J A-1342 TNI AU Akan Tiba di Jakarta Pada 16 Mei
11 Mei 2024
MYLESAT.COM – Lockheed Martin akan menuntaskan tanggung jawabnya dalam membuat dan mengirimkan lima pesawat C-130J-30 Super Hercules pesanan Pemerintah Indonesia untuk dioperasikan TNI AU. Pesawat terakhir A-1342 direncanakan akan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis, 16 Mei 2024 pada pukul 14.18 WIB.
Ferry flight C-130J A-1342 direncanakan akan dimulai dari Dobbins Air Reserve Base di Marietta, Georgia, Amerika Serikat pada hari Jumat, 10 Mei 2024. Menurut informasi yang mylesat.com terima, A-1342 akan lepas landas dari Dobbins pada pukul 10 local time (21.00 WIB).
Penerbangan jarak jauh dari wilayah pantai timur Amerika Serikat hingga ke Jakarta ini akan menghabiskan flying time sekitar 34,25 jam. Pesawat akan diterbangkan oleh instruktur pilot dari Lockheed Martin bersama penerbang dari Skadron Udara 31.
Setelah menempuh penerbangan selama 6 jam 44 menit, pesawat akan mendarat di Monterey, California untuk bermalam. Letak Georgia jika dilihat di peta, hampir segaris dengan California sehingga menjadikan penerbangan leg pertama ini akan menyenangkan. Karena personel TNI AU yang on board di pesawat akan bisa menikmati pemandangan wilayah AS dari udara.
Esok paginya, di jam yang sama, A-1342 akan melanjutkan penerbangan feri ke Honolulu. Penerbangan akan berlangsung selama 7 jam 15 menit.
Rute California – Honolulu ini menjadi awal dimulainya critical path dalam en-route pesawat dari AS ke Indonesia. Karena sejak meninggalkan Bandara Monterey di California, pesawat akan terus berada di atas Samudera Pasifik sebelum mendarat di Honolulu.
Setelah menghabiskan waktu istirahat selama sehari penuh di Honolulu yang indah, pesawat akan melanjutkan penerbangan ke Atol Kwajelein pada 13 Mei 2024. Penerbangan ini berlangsung selama 7 jam 22 menit.
Sehari kemudian, rute yang ditempuh adalah dari Kwajelein ke Guam dengan waktu tempuh 4 jam 36 menit. Pesawat akan mendarat di Bandara Internasional Antonio B. Won Pat.
Guam akan menjadi pemberhentian terakhir C-130J A-1342 sebelum melanjutkan final leg ke tujuan akhir yaitu Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta. Penerbangan ke Jakarta akan menjadi waktu tempuh terlama yaitu 8 jam 18 menit.
Kedatangan C-130J-30 Super Hercules A-1342 akan kembali menggaungkan program modernisasi transport fleet TNI AU, yang diharapkan akan terus berkelanjutan. Banyak pihak berharap, batch pertama lima pesawat ini akan dilanjutkan dengan pengadaan Tipe J selanjutnya.
See full article MyLesat
6 Unit Pesawat Puspenerbal Akan Dialihkan dari Sidoarjo ke Tanjungpinang
Malvus Sense Memperkenalkan VTOL UAS Bertenaga Hidrogen
Dua Kapal Pemburu Ranjau Terbaru Ikuti Minex Pandu 2024 Bersama Singapura
10 Mei 2024
Malaysia Menguji AWS Baru Buatan Shrike Marine
10 Mei 2024
AWS/advanced weapon station buatan Shrike Marine (photo: Janes)Shrike Marine telah mendapatkan pengaturan untuk menguji coba versi lanjutan dari Advanced Weapon Station (AWS) miliknya dengan Angkatan Darat Malaysia.
Saat berbicara dengan Janes pada pameran Defence Services Asia (DSA) 2024 ke-18 di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, Shrike Marine mengungkapkan uji coba rencananya akan dimulai mulai 13 Mei.
Versi AWS yang disempurnakan terungkap untuk pertama kalinya di DSA 2024.
Shrike Marine memproduksi AWS di Malaysia bekerja sama dengan Advanced Defense Systems Sdn Bhd (ADSSB).
AWS buatan Shrike Marine (photo: Army Recognition)AWS yang ditingkatkan dilengkapi dengan “kotak amunisi” untuk menyalurkan peluru dan mekanisme penyerapan guncangan yang lebih baik untuk meningkatkan operasi. Versi yang disempurnakan hanya tersedia dalam versi kartrid 12,7 mm dibandingkan dengan versi lama, yang tersedia dalam 12,7 mm dan 7,62 mm. Kontraktor memberi tahu Janes bahwa model versi yang disempurnakan 7,62 mm sedang dalam proses.
Sistem ini dapat dipasang pada kendaraan 4×4 atau kendaraan lapis baja lainnya untuk memenuhi persyaratan misi infanteri. Sistem ini dilengkapi kamera Safran untuk mendeteksi dan melacak target sejauh 12,5 km. Kamera dapat beroperasi dalam mode siang hari, termal, dan hybrid untuk meningkatkan presisi senjata.
(Jane's)
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak
10 Mei 2024
Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono melakukan kunjungan kerjanya ke Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio, Pontianak (photo: TNI AU)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono mengunjungi Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio, Pontianak, Senin (6/5/2024).
Kunjungan KSAU dimulai dengan paparan dari Komandan Lanud (Danlanud) Supadio Marsma TNI Reka Budiarsa tentang tugas pokok Lanud Supadio.
“(Paparan terkait) pelaksanaan program kerja tahun 2024, kesiapan personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta kesiapan pengoperasian pesawat Rafale,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Kolonel (Pnb) Ardi Syahri dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5/2024).
Diketahui, Lanud Supadio direncanakan bakal menjadi markas jet tempur Rafale, selain Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru.
Setelah itu, KSAU Tonny meninjau alutsista di Batalyon Komando (Yonko) 465 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), Ruang Simulasi Wing Udara 7 Lanud SPO, dan alutsista di Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 473 Kopasgat.
Tonny juga meninjau alutsista di Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 51 Lanud Supadio.
Pada hari yang sama, KSAU juga mengunjungi Lanud Harry Hadisoemantri (HAD) di Singkawang.
Dalam arahannya di Lanud Harry Hadisoemantri, Tonny bertekad mewujudkan TNI AU yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.
Serta memberikan gambaran TNI AU di masa depan yang akan diperkuat dengan alutsista modern mulai dari pesawat Rafale, C-130J Super Hercules, dan radar baru.
(Kompas)